INFO
  • Selamat Datang di Website Resmi Desa Timbrangan
  • Pengaduan Layanan Dapat Melalui [email protected]

Ecoprint: Pembuatan Prakarya Sederhana dengan Memanfaatkan Bahan di Lingkungan Sekitar

06 Agustus 2023 Berita Desa Dibaca 960 Kali
            Kegiatan pembelajaran dalam sekolah, khususnya sekolah dasar, tidak melulu kegiatan belajar mengajar di kelas dengan penjelasan teori dari guru, tetapi juga perlu adanya kegiatan menyenangkan yang edukatif untuk siswa. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Farah Zayyinah, mahasiswa KKN-PPM UGM, yang mengajak siswa kelas dua SD Negeri Timbrangan melakukan pembuatan ecoprint pada tas jinjing (tote bag).
 
            Ecoprint merupakan teknik cetak dengan memberi warna pada kain yang menggunakan warna alami. Ecoprint termasuk teknik yang sederhana namun dapat memunculkan motif yang unik dan mirip dengan aslinya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kontak langsung dengan bahan-bahan alami, seperti bunga dan daun, yang mengandung pigmen warna. Pigmen warna tersebut akan menempel pada media kain sehingga akan menghasilkan warna yang autentik.
 
            Kegiatan pembuatan ecoprint dengan tas jinjing (tote bag) sebagai media kain ini dilakukan pada Rabu, 26 Juli 2023 dan bertempat di ruang kelas dua SD Negeri Timbrangan. Farah bersama empat mahasiswa tim KKN yang lain pertama-tama membagikan tas jinjing untuk seluruh siswa satu per satu. Kemudian, langkah selanjutnya ialah membagikan daun dan bunga, seperti daun singkong, daun pepaya, daun ungu, dan bunga matahari untuk pembuatan ecoprint. Seluruh siswa memilih dan menyusun daun maupun bunga yang akan digunakan. Setelah itu, masing-masing siswa mendapatkan pemukul berupa palu kayu dan batu.
 
            Proses pembuatan ecoprint dimulai dengan memberi alas tote bag bagian dalam dengan plastik. Pada atas daun atau bunga yang telah disusun di atas tote bag kemudian ditutup dengan plastik agar warna ecoprint yang dihasilkan lebih keluar. Selanjutnya, langkah yang telah ditunggu-tunggu oleh siswa kelas dua ialah memukul daun dan bunga yang telah ditutup dengan plastik hingga rata dan pigmen warna alaminya tertempel di kain tote bag. Siswa kelas dua SD Negeri Timbrangan terlihat begitu antusias dan semangat memukul-mukul dengan kayu palu dan batu yang digenggamnya.
 
            Tote bag kemudian direndam di dalam air tawas oleh tim KKN-PPM UGM agar zat warna daun dan bunga dapat bertahan lama atau yang disebut sebagai proses fiksasi. Setelah proses ini, tote bag dikeringkan dan kemudian diserahkan kembali ke masing-masing siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat guna mengurangi penggunaan tas berbahan plastik sekaligus memantik semangat siswa untuk menggunakan tas berbahan ramah lingkungan, buatan sendiri tentunya.
 
 
 
 
Penulis : KKN UGM 2023
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)
Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)
CAPTCHA Image
Isikan kode di gambar