Selamat Datang di Website Resmi Desa Timbrangan Pengaduan Layanan Dapat Melalui [email protected]

Artikel

Tim KKN-PPM UGM 2023 Dampingi Praktik Pembudidayaan Jamur Bonggol Jagung di Desa Timbrangan

07 Agustus 2023 10:57:06    1.550 Kali Dibaca  Berita Desa

            Kamis, 2 Agustus 2023, Tim KKN-PPM UGM 2023 subunit Timbrangan melakukan pendampingan pembudidayaan jamur dari limbah bonggol jagung. Bertempat di rumah salah satu warga Desa Timbrangan RT 06, empat mahasiswa KKN UGM bersama warga yang lain melihat proses pembuatan media tanam jamur dan turut serta mempraktikkan proses demi prosesnya.

            Bonggol jagung dari hasil panen petani di Desa Timbrangan, yang dapat dikatakan sebagai limbah karena biasanya hanya dibuang atau dibakar, dimanfaatkan oleh beberapa warga yang telah berhasil mempraktikkan proses pembudidayaan jamur yang tumbuh dari bonggol jagung untuk dikonsumsi. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Ibu Tri Suryani, salah satu warga Desa Timbrangan, yang sekaligus memimpin dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Ibu Tri Suryani memaparkan bahwa warga Desa Timbrangan belum semua pernah mempraktikkan atau mencoba proses pembudidayaan jamur bonggol jamur ini. Hal tersebut, salah satunya, disebabkan oleh masa ketahanan jamur yang tidak lama. Oleh karena itu, di Desa Timbrangan, jamur dari bonggol jamur yang telah dipanen biasanya langsung dimasak dengan cara ditumis maupun digoreng.

            Bahan yang diperlukan dalam proses pembudidayaan jamur bonggol jagung cukup sederhana, yaitu ragi, urea, dan dedak. Langkah pertama dalam pembudidayaan jamur bonggol jagung ialah membuat alas dari plastik untuk bonggol-bonggol jagung yang telah disiapkan. Sebanyak enam karung bonggol jagung, hasil panen dari salah satu warga Desa Timbrangan, dimanfaatkan sebagai media tanam jamur dalam kegiatan praktik ini. Penempatan terbaik media tanam jamur ini ialah di tanah, bukan di lantai maupun keramik.

            Selanjutnya, bonggol jagung disiram dengan air secara merata guna memberikan kelembapan pada bonggol-bonggol jagung. Dua dari tiga bahan yang diperlukan, yaitu ragi dan urea, dicampurkan ke dalam air kemudian diaduk secara merata. Setelah itu, campuran kedua bahan dan air tersebut disiramkan pada bonggol jagung yang telah lembap. Adapun dedak yang telah disiapkan ditaburkan secara merata pula di atas bonggol jagung. Proses terakhir ialah pengeraman, yaitu menutupi bonggol-bonggol jagung tersebut dengan plastik atau terpal. Proses panen jamur bonggol jagung dapat dilakukan paling cepat sepuluh hari setelah pembuatan media tanam. Yang menjadi catatan ialah media tanam harus disirami dengan air secara rutin, yaitu satu hari sekali.

 

 

 

 

Penulis: KKN UGM 2023

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Desa

 Aparatur Desa

 Sinergi Program

 Agenda

Belum ada agenda

 Komentar

 Media Sosial

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:64
    Kemarin:77
    Total Pengunjung:83.900
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:192.168.36.253
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

24 Agustus 2016 | 7.389 Kali
Pemerintah Desa
24 Agustus 2016 | 7.149 Kali
Visi dan Misi
06 Agustus 2023 | 5.866 Kali
Ecoprint: Pembuatan Prakarya Sederhana dengan Memanfaatkan Bahan di Lingkungan Sekitar
30 Juli 2013 | 2.323 Kali
Kontak Kami
13 Desember 2019 | 1.692 Kali
16 Desa Se-Kecamatan Gunem Mengikuti Pelatihan Sistem Informasi Desa
26 Agustus 2016 | 1.687 Kali
Wilayah Desa
01 Mei 2014 | 1.590 Kali
Profil Potensi Desa